Rasa Sedih, Ini Tidak Cukup.!
![]() |
Foto Tahun 2018 |
Kesedihan memang manusiawi. Dasarnya adalah kebahagiaan. Manusia siapa yang tidak ingin bahagia.? Kebahagiaan, bukankah itu adalah fitrah manusia.? Sampai disini bisa kah kau mengerti.? Kalau belum, nanti suatu saat kita bisa diskusikan. Bahkan, berdebat sekeras pikiran, dan seperti deru hati seseorang yang telah dilatih, diuji tahan banting, kuat semacam baja. Itu pun bila kau mau.
Sebetulnya, kita tidak cukup hanya punya rasa sedih, hingga marah, dendam dan menitikan air mata.
Kita pun, sebagai manusia yang sadar, tidak bisa diam pada kata hati dan kesegaran pikiran. Saat-saat kemanusiaan tergugah, kita tak bisa tidak, untuk tetap gigih mengatakan tidak pada tingkah ketidakmanusiawian segelintir manusia-manusia iblis.!
Kau mengerti bukan.? Saat-saat itu pula, ilmu dan pengetahuan yang ilmiah menagih dan menuntut tanggung-jawabnya pada diri kita masing-masing, manusia yang dikenal terpelajar. Tetapi, hanya mereka yang berjiwa kriminil, tega hati melanggar bahasa kemanusiaan dan tanggung-jawabnya pada nuarani, dalam kenyataan-kenyataan yang hidup.
Dan, aku mengerti, kau pasti memahaminya, sebagai seorang terpelajar yang baik dan beriman. Hanya saja, belum punya keberanian yang harus dilatih terus menerus.
Kata-kata di atas, sebenarnya adalah bahasa yang tertunda untukmu, tak tersampaikan, atau belum tersampaikan kepadamu, sayang. Maka aku menulis. Sekali lagi, aku menulisanya.
Ternate, 27 September, 2023
Lentera Merah
Komentar
Posting Komentar