JALAN SUNYI

aku tak menemukan wajah cinta itu pada dirimu

cinta sang pemberani, yang puitis sekali

yang tidak mengindahkan maut

yang tak rela tubuh dan jiwa dikoyak kecemasan dan rasa takut, yang hanya hidup di kepala

jalan sunyi aku tempuh
mempertahankan kepala di atas permukaan air bah peradaban orde
mempercayai dan meyakini; esok bisa diubah lebih terang dan indah daripada kemunafikan hari ini di lingkungan-lingkungan kita

inilah jalan itu, jalan yang segelintir orang-orang “beradab” mencemoohnya sebagai satu keunikan yang "compang-camping", “aneh” dan “menyesatkan”

di jalan ini,
aku akan menerjang lebih jauh, mendendangkan puisi orang-orang bisu
menyanyikan kata-kata yang lama diam dan bersembunyi
mengatakan lebih tegas pengertian-pengertian kemanusiaan..!

ayolah,
kita memulainya..!
 
Ternate, 20 Januari, 2024.
Lentera Merah

Komentar

Postingan Populer