YANG GIGIH MELULUH-LANTAK-KAN

TIDAK.! Telah ku menaruh nyawa di bawah tumit kakiku. Kematian selalu ku bawa dalam tiap detak nadi, deru nafas dan lenggang langkah kakiku. Di mana pun, pada pilihan jalan terjal, jauh dan amat lapang materi dan pengetahuan ini. Militansi dan pengalaman-pengalamanku, akan menolongku di suatu hari. Aku yakin. Hari yang baik dan kehidupan yang indah akan tiba karena sikap yang berani menerjang tak takut mati meneriaki kepala-kepala kezaliman, dan hati manusia-manusia iblis yang miskin nurani.

TIDAK.! Kematian itu hal yang pasti terjadi, namun kita tidak tahu kepastiannya kapan dan di mana kita akan mati. Akan kah di atas tempat tidur.? Di dalam WC.? Di tempat pendidikan.? Ibadah.? Di laut? Kebun dan di puncak gunung.? Atau kah di tengah-tengah demontrasi melawan kekejian militerisme, rasisme dan kekuasaan penindas.? Aku tidak tahu. Paling tidak, bagiku kematian yang indah adalah tubuh yang terkoyak-koyak, tergeletak tak bernyawa di jalanan karena kelaparan, karena melawan arus untuk tidak mendukung penindas dan menjalankan penindasan. Kematian seperti itu bagiku sekali lagi, pantas diselimuti raganya dengan selimut kemanusiaan dan pembebasan.!

Ya, tidak ada pilihan lain kecuali menjalani hidup dengan arah kehidupan yang bermakna indah, yang bermartabat.!

TIDAK.! Mari kita todong balik kemapanan dan kemewahan yang angkuh dan pelit.! Ayolah, sebab umur kita tidak hanya untuk sekedar bisa berak dan menghasilkan tai, tidak sejijik macam itu kehidupan kita sebagai manusia.

Hidup akan lebih indah bila tak ada kekejaman berselimut cinta dan kasih sayang yang culas. Sekali lagi hidup akan dapat lebih bahagia bila tak ada kejahatan mengatasnamakan ketulusan. Dan akan kehidupan menjadi indah bila cahaya pada diri kita mau berani menerangi kegelapan tanpa ada sikap yang palsu.!

Semua itu tak akan bisa terwujud jika kita tidak mau berani dan gigih bicara pengertian-pengertian kemanusiaan dan pembebasan kepada semua, untuk melululantak segala yang melecehkan dan mempermainkan kemanusiaan.!

Ternate, 07 Maret, 2020

Lentera Merah