AKU INGIN KITA

Aku ingin kita bisa bertemu di jalan kemanusiaan.
Jalan fitrah manusia.
Jalan kebahagiaan.
Jalan cita-cita dan harapan semua manusia.

Aku ingin kita bertemu
Di simpang KIRI jalan yang penuh dedikasi, cinta dan pengorbanan, air mata dan tetesan darah penghabisan.

Sebuah jalan impian bersama.

Aku ingin kita bertemu di jalanan, dimana media-media tidak bisa lagi berbohong dengan kata-katanya, melacurkan kebijaksanaan keindahan suatu bahasa. Dimana orang-orang berhati kriminil tidak bisa lagi berbuat curang mengatasnamakan cinta dan kasih sayang. Dan yang kita melihat hanyalah kenyataan itu sendiri, realita yang paling luas dan teramat banyak derita dan kesengsaraan, kemiskinan yang papa, terkoyak-koyak, tercabik-cabik, terkapar sekarat, terlunta paksa semacam habis diperkosa beruntun, berganti-ganti akibat pembodohan dan kebohongan manusia-manusia iblis.

Aku ingin kita bisa bertemu di simpang KIRI jalan dengan keindahan dan keunikan diri sendiri yang otentik, yang barangkali kau bisa menerimanya apabila keindahan-keindahan kita di mata segelintir manusia-manusia “beradab” menceboohnya sebagai suatu nilai-nilai keindahan compang-camping yang menyesatkan. Tetapi paling tidak kita bisa menyatukan pendapat bahwa atas nama kenyataan-kenyataan yang paling luas itu kita berpihak pada kemanusiaan daripada tindakan yang tak menghormati kemanusiaan, pada kejujuran daripada kecurangan, pada pembebasan daripada penindasan. Bahwa tak ada apapun yang lebih tinggi nilainya daripada kemanusiaan itu sendiri. Bahwa di atas permukaan air bah peradaban orde – kita tetap mempertahankan kepala, meski diiringi kepala-kepala yang seringkali muncul.., tenggelam.., timbul dan terbenam...

Akh, mau kah kau kita bertemu di jalan-jalan penuh sikap keberanian tak takut mati itu.?

Aku ingin bertemu, dan menyatakan sikap kepadamu, bahwa atas dasar itulah aku berangkat untuk menyatakan; aku tulus mencintaimu, ingin menjadi kawan dan sekutu dalam hidup dan perjuangan..

Ternate, 27 November, 2023

Lentera Merah.