Kueja Namamu Bapak
![]() |
Bapakku Yang Tangguh dan Hebat! |
Kueja
namamu, Bapak
Ketika jiwa dan ragaku lapuk layu,
tak menemukan arah
Aku malah
mengenang-ngenang jejak jalanmu,
dalam
kensunyian dan hening mata, Mamah
Aku menginginkan
adanya ketangguhan busur
“Akh, apa arti
titik air mata yang jatuh, membasahi dan menyemberangi di sela-sela pipi, dan apa makna sebuah kesedihan yang
tak dapat menolongku menemukan arah jalan?”, kadang-kadang mataku tak berkedip diam-diam menatap jauh ke depan, dan keras kumelempari nasib
dengan palu dalam suatu bahasa demikian..
Aku eja
namamu, Bapak
Pelan-pelan
kuselipkan bisik doa-doa
Di bibir, pada setiap helaan nafas,
hati dan dendang langkah kakiku..
Akh, Bapak,
aku peluk rindu yang berlirih tak berkesudahan
Di tubuh, Mamah, yang dingin dan sepi
pada malam-malam
Yang amat pekat..
Ternate, 29/11/23
Lentera Merah
Komentar
Posting Komentar